Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 24 Februari 2013

Jamur Akar Putih(JAP) pada Tanaman Karet

Jamur akar putih merupakan penyakit yang sangat membahayakan pada tanaman karet.penyakit ini seandainya dibiarkan akan mengakibatkan fatal pada perkembangan tanaman karet disekitarnya,maka dari itu kita harus mengenal bagaimana ciri-ciri tanaman karet yang terkena penyakit akar putih,apa penyebab penyakit tersebut,dan apa yang harus dilakukan untuk pencegahan dan pembasmian penyakit jamur akar putih pada tanaman karet,baik karet unggul maupun karet liar/kampung

Gejala Serangan
Serangan jamur menyebabkan akar menjadi busuk dan apabila perakaran dibuka maka pada permukaan akar terdapat semacam benang-benang berwarna putih kekuningan dan pipih menyerupai akar rambut yang menempel kuat dan sulit dilepas.
Gejala serangan yang tampak adalah daun-daun yang semula tampak hijau segar berubah menjadiberwarna hijau gelap kusam, layu akhirnya kering dan gugur kemudian diikuti kematian tanaman.
Gejala lanjut akar membusuk, lunak dan berwarna coklat.

Deteksi Dini Penyakit
Pemberian mulsa/rumput kering pada leher akar, 2-3 minggu kemudian mulsa diangkat, bila terserang jamur akar putih JAP akan tampak benang warna putih menempel pada leher akar.
Dilakukan pada awal dan akhir musim hujan.

Pengendalian
Pengendalian JAP lebih diarahkan kepada pencegahan pertambahan tanaman terserang. Cara pencegahan JAP :
Menanam tanaman penutup tanah jenis kacangkancangan, minimal satu tahun lebih awal dari penanaman karet.
Sebelum penanaman, lubang tanam ditaburi biakan jamur Trichoderma harzianum yang dicampur dengan kompos sebanyak 200 gr/lubang tanam (1 kg T. Harzianum dicampur dengan 50 kg kompos/pupuk kandang).

Pengendalian pada areal yang sudah terserang JAP:
Pada serangan ringan masih dapat diselamatkan dengan cara membuka perakaran, dengan membuat lubang tanam 30 cm disekitar leher akar dengan kedalaman sesuai serangan jamur.
Permukaan akar yang ditumbuhi jamur dikerok dengan alat yang tidak melukai akar. Bagian akar yang busuk dipotong dan dibakar. Bekas kerokan dan potongan diberi ter dan Izal kemudian seluruh permukaan akar dioles dengan fungisida yang direkomendasikan.
Setelah luka mengering, seluruh perakaran ditutup kembali dengan tanah.
Empat tanaman di sekitar tanaman yang sakit ditaburi dengan T. Harzianum dan pupuk.
Tanaman yang telah diobati diperiksa kembali 6 bulan setelah pengolesan dengan membuka perakaran, apabila masih terdapat benang jamur maka dikerok dan dioles dengan fungisida kembali.
Pengolesan dan penyiraman akar dengan fungsida dilakukan setiap 6 bulan sampai tanaman sehat.
Tanaman yang terserang berat atau telah mati/tumbang harus segera dibongkar, bagian pangkal batang dan akarnya dikubur diluar areal pertanaman, menggunakan wadah agar tanah yang terikut tidak tercecer di dalam kebun.
Bekas lubang dan 4 tanaman di sekitarnya ditaburi 200 gram campuran Trichoderma sp. dengan pupuk kandang 200 gr per lubang atau tanaman.

Pencegahan
Pada lahan yang sudah terinfeksi dengan JAP, dan akan ditanami karet dibersihkan dari tunggul-tunggul karet. Lubang penanaman diberi belerang100 – 200 gram per lobang.
Disekitar tanaman muda yang berumur kurang dari 2 tahun ditanami tanaman antagonis antara lain Lidah mertua, Kunyit dan Lengkuas.

Penyakit Ginjal

Ginjal adalah organ vital penting selain jantung yang harus dijaga. Jika terabaikan, fungsi ginjal tidak akan berfungsi dengan baik dan akan fatal akibatnya.

Ginjal adalah salah satu organ dalam sistem pencernaan yang berfungsi membersihkan tubuh, termasuk bagian arteri. Banyak kasus yang menyebabkan ginjal seseorang mengalami masalah. Mulai dari faktor genetik, kurangnya asupan air, hingga pola makan yang buruk. Yang patut diwaspadai, sakit ginjal sering tak bergejala.

Oleh karena itu, untuk menghindari sakit pada ginjal Anda, sebaiknya lakukan beberapa langkah sederhana ini:

1. Air Putih
Anjuran minum delapan liter air mineral sehari bukanlah omong kosong. Selain untuk menjaga tubuh agar tetap terdihadrasi, air putih juga sangat baik untuk menjaga ginjal. Mengutip dari laman Swansinvitamins.com, dehidrasi dapat meningkatkan risiko ginjal hingga 20 persen.

2. Yoghurt

Yoghurt ternyata memiliki kalsium yang dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Pasalnya, banyak orang yang tidak mengetahui jika awal dari gangguan ginjal ditandai dengan serangan hipertensi yang sering kumat. Cobalah untuk membiasakan mengkonsumsi yogurt tiap harinya untuk menjaga tekanan darah dan kesehatan ginjal.

3. Kurangi Garam

Mengkonsumsi makanan yang terlalu asin menjadi pemicu berikutnya. Ini dikarenakan garam ekstra dalam diet akan mendorong kalsium ke dalam ginjal. Oleh karena itu, cobalah untuk mengganti bumbu kering atau perkuat rempah, sebagai pengganti rasa asin dari garam.

Senin, 11 Februari 2013

Dosis pemupukan untuk tanaman Kelapa Sawet

Dalam melakukan pemupukan sawit haruslah sesuai dengan dosis pemupukan, jangan sampai terbuang percuma, atau terjadi kelebihan dosis, banyak kasus terjadi diantara petani , terjadi penurunan produksi pada sawitnya, mereka mengatakan tidak pernah telat saat pemukukan, dan mereka melakukan pemukan 4 bulan sekali,dalam kasus tersebut sudahlah jelas bahwa bukan pupuk penyebab menurun produksi sawit. berikut adalah dosis pupuk yang benar :

dosis pupuk sawit yang sudah berproduksi :

urea = 1,5 sampai 2 kg/tahun dilakukan 2x pemupukan
kcl   = 2,5 sampai 3 kg/pertahun dilakukan 2x pemupukan
kisrit = 1,5 sampai 2 kg/pertahun dilakukan 2x pemupukan
sp36 = 1,5 sampai 2 kg/tahun dilakukan 2x pemupukan
borax = 0,05 sampai 0,1kg/tahun dilakukan 2xpemupukan

dosis pupuk sawit yang belum berproduksi :

urea = 0,4 sampai 0,6  kg/tahun dilakukan 2x pemupukan
kcl =0,2 sampai 0,5  kg/tahun dilakukan 2x pemupukan
sp36 = 0,25 sampai 0,3  kg/tahun dilakukan 1x pemupukan
borax =0,02 sampai 0,05  kg/tahun dilakukan 2x pemupukan

Jangan sampai kita salah penafsiran,karena kita pas ada dana untuk pemupukan,maka kita beri pupuk itu melebihi dosis.akibatnya bukannya hasil yang melimpah tp pemborosan yang terjadi,karena tanaman di ibaratkan manusia
diberi makan apapun masuk tetapi yang diserap sebagai penambah daya hanya sebagian kecil yang lain kemana?yang jelas cuma jadi kotoran saja

Dosis Pemupukan TSP/RP Pada Tanaman Kelapa Sawit

Fungsi Pupuk TSP/RP Pada Tanaman Kelapa Sawit. Pupuk TSP/RP merupakan salah satu jenis pupuk yang di butuhkan oleh tanaman termasuk kelapa sawit, selain pupuk mop/kcl tanaman kelapa sawit juga membutuhkan pupuk Urea, Dolomite, MOP dan Borate

Pupuk TSP mengandung 64% unsur hara phosfat dan RP mengandung 28-32% unsur phosfat sedangkan pupuk SP-36 mengandung 36% unsur phosfat..

Fungsi pupuk TSP/RP bagi tanaman kelapa sawit adalah :
1. Untuk pertumbuhan akar
Unsur hara phosfat pada pupuk TSP/RP  paling besar berguna untuk pertumbuhan akar kelapa sawit dalam hal ini berguna untuk menunjang batang tetap tegak untuk menahan daun dan buah.
2. Untuk pembentukan bakal buah
Bersama dengan unsur hara yang lain untuk pembentukan buah kelapa sawit.

Dosis pupuk TSP/RP untuk kelapa sawit adalah 1,5 kg/batang yang di aplikasikan 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Mei dan bulan November

Pupuk TSP/RP memiliki sifat antagonis dengan pupuk dolomite dan borate oleh karena itu harus di tabur dengan jarak tabur minimal 1 bulan.

Gejala kekurangan unsur hara phosfat terlihat pada batang kelapa sawit yaitu batang yang semakin ke atas semakin meruncing selain itu gejala kekurangan pupuk TSP terlihat dengan daun gulma yang berubah menjadi unggu.

Untuk sekarang ini terutama untuk tanaman kelapa sawet yang sudah berumur di atas 15 tahun,tanaman kelapa sawet sudah bisa diberikan pupuk Rock Phosphat (RP).ini semua dikarenakan petani/pekebun bisa mengurangi pengeluaran dana dan juga pupuk tersebut unsurnya sama dengan TSP walaupun kandungannya kurang dari TSP

Dosis Pemupukan MOP Pada Tanaman Kelapa Sawit

Fungsi Pupuk MOP Pada Tanaman Kelapa Sawit. Pupuk MOP/KCl merupakan salah satu jenis pupuk yang paling banyak di butuhkan oleh tanaman termasuk kelapa sawit. Selain pupuk mop/kcl tanaman kelapa sawit juga membutuhkan pupuk Urea, Dolomite, Rock Phosphat dan Borate 
 
Pupuk MOP/KCl mengandung 64% unsur hara kalium.

Fungsi unsur hara MOP/KCl bagi tanaman kelapa sawit adalah :
1. Untuk pertumbuhan batang
Unsur hara kalium paling besar berguna untuk pertumbuhan batang kelapa sawit dalam hal ini berguna untuk menguatkan batang.
2. Untuk pembentukan bakal buah
Bersama dengan unsur hara yang lain untuk pembentukan buah kelapa sawit.

Dosis pupuk MOP/KCL untuk kelapa sawit adalah 3 kg/batang yang di aplikasikan 2 kali dalam setahun yaitu 1,5 kg pada bulan Februari dan 1,5 kg pada Agustus.

Pupuk MOP/KCL memiliki sifat mudah menguap sehingga aplikasinya harus di lakukan pada saat tanah masih lembab dan bukan pada saat tanah mengalirkan air karena dari hasil penelitian tingkat penguapan adalah 30%/hari.

Pupuk MOP/KCL memiliki sifat antagonis dengan pupuk dolomite dan borate oleh karena itu harus di tabur dengan jarak tabur minimal 1 bulan tetapi pupuk MOP memiliki sifat sinergis dengan Urea sehingga dapat di aplikasikan secara bersamaa.

Gejala kekurangna unsur hara nitrogen terlihat pada daun yang paling ujung atau daun muda dimana warna daun menjadi pucat terutama di siang hari akan kelihatan dengan jelas sekali.

Dosis Pemupukan Urea Pada Tanaman Kelapa Sawit.

Fungsi Pupuk Urea Pada Tanaman Kelapa Sawit. Urea merupakan salah satu jenis pupuk yang paling banyak di butuhkan oleh tanaman termasuk kelapa sawit. Pupuk urea saat ini dijual oleh pemerintah dengan posisi subsidi dan non subsidi, bedanya adalah terdapat selisih harga pada kedua jenis pupuk tersebut. Selain pupuk urea tanaman kelapa sawit juga membutuhkan pupuk MOP, Dolomite, TSP/Rock Phosphat dan Borate 
 
Pupuk urea mengandung 64% unsur hara nitrogen sedangkan dalam pupuk ZA mengandung 28% nitrogen dan 18% sulfur. Dalam pupuk NPK 16:16:8 berarti unsur nitrogennya adalah 16%.

Fungsi unsur nitrogen bagi tanaman kelapa sawit adalah :
1. Untuk pertumbuhan daun
Unsur hara nitrogen paling besar berguna untuk pertumbuhan daun muda sehingga jika terjadi kekurangan maka akan langsung nyata terlihat pada daun yang paling muda.
2. Untuk pembentukan bakal buah
Bersama dengan unsur hara yang lain untuk pembentukan buah kelapa sawit.

Dosis pupuk urea untuk kelapa sawit adalah 1,5 kg/batang yang di aplikasikan 2 kali dalam setahun yaitu 0,7 kg pada bulan Februari dan pada Agustus.

Pupuk Urea memiliki sifat mudah menguap sehingga aplikasinya harus di lakukan pada saat tanah masih lembab dan bukan pada saat tanah mengalirkan air karena dari hasil penelitian tingkat penguapan adalah 30%/hari.

Sehubungan dengan sertifikasi di perkebunan kelapa sawit yaitu RSPO, ISCC dan ISPO maka penaburan pupuk urea tidak di benarkan dekat dengan pinggir sungai untuk menghindari pencemaran, jarak minimal adalah 10 m dari pinggir sungai.

Gejala kekurangna unsur hara nitrogen terlihat pada daun yang paling ujung atau daun muda dimana warna daun menjadi pucat terutama di siang hari akan kelihatan dengan jelas sekali.

Demikian informasi tentang gejala kekurangan pupuk urea pada tanaman kelapa sawit. semoga bermanfaat dan menambahah ilmu anda.